Tuesday, 19 May 2009

Sudarto – Manager Area PT. Sarana Boga Utama

Barangkali banyak yang bertanya-tanya, dari mana para pekerja tambang yang tinggal di tengah hutan jauh dari permukiman maupun mereka yang bekerja di lepas pantai memperoleh bahan makanan untuk dikonsumsi setiap harinya? Tentu bukan dengan cara berburu di hutan atau menjaring ikan di laut untuk mendapatkan lauk. Tetapi mereka menggunakan jasa catering internasional yang secara khusus mensuplai bahan-bahan makanan yang didatangkan dari kota.

Bahan-bahan makanan itu didatangkan sebulan sekali oleh PT SBU. Perusahaan ini melayani jasa catering internasional dengan segmen khusus tambang (mining) yang berada di wilayah Kalimantan hingga Papua. “Bisnis di bidang ini memiliki tantangan yang luar biasa,” ujar Sudarto, Area Purchasing Manager PT SBU.

Tantangan yang paling utama adalah masalah delivery. Karena lokasi pertambangan umumnya terpencil dan susah dijangkau, Sudarto dituntut untuk membuat jadwal pengiriman yang tepat waktu dan aman dalam perjalanan. Alat transportasi yang digunakan umumnya kapal khusus jenis landed tank truck (LTT) yang bagian bawahnya datar. “Supaya nggak nyangkut saat masuk ke sungai-sungai di pedalaman,” jelas Sudarto.

Hanya saja kapal jenis LTT ini tidak bisa sekencang kapal laut pada umumnya, sehingga Sudarto harus bisa memperhitungkan dengan tepat kapan kapal akan tiba di tujuan.Terlambat sehari saja, akan membuat mereka tak bisa makan seharian karena berada di tengah hutan. “Tantangannya memang luar biasa, menyangkut hajat hidup orang banyak,” tandas Sudarto yang telah berpengalaman puluhan tahun di bagian food and beverage hotel berbintang.

Untuk mengantisipasi hal ini, Sudarto selalu memantau kapal yang berangkat mengangkut bahan makanan. Setiap saat Sudarto menghubungi ponsel kapten kapal untuk menanyakan keadaannya dan posisinya. “Untung jaringan Telkomsel luas, jadi saya bisa mendapat informasi posisi kapal sudah sampai di mana,” ujarnya.

Selain tantangan dalam hal delivery, jasa catering internasional dengan segmen tambang ini juga dituntut untuk mengirimkan makanan yang aman (food save) dan tidak mudah rusak atau membusuk. Untuk makanan basah seperti daging dan ikan diperlukan treatment khusus. “Handlingnya harus bagus dan higinis, jangan sampai mereka sakit perut begitu mengkonsumsi makanan kami” jelasnya.


Biodata

Nama : Sudarto, S.E
Lahir : Banyuwangi, 5 Desember 1961
Pendidikan : S1 Fak. Ekonomi – universitas 17 Agustus, Surabaya
Karir
1983 – 1985 purchasing clerk Hotel Benakutai - Balikpapan
1985 – 1988 buyer
1988 – 1994 supervisor
1994 – 1995 manager
1995 - 2004 purchasing manager Accor Hotel Novotel Surabaya
2004 - area purchasing manager PT PBU

No comments:

Post a Comment