Tuesday, 19 May 2009

Drs. MZ. Amirul Tamim, M.Si: Mengajak wisatawan Tinggal Lebih Lama


Sudah semestinya setiap putra daerah memiliki dedikasi tinggi untuk membangun daerahnya di kemudian hari. Hal inilah yang dilakukan Drs. MZ. Amirul Tamim, M.Si, yang kini mengemban tugas sebagai Walikota Bau Bau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. “Saya ingin Bau Bau terdengar di seluruh Tanah Air dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata,” ujarnya mantap.

Apa yang diangankan Amirul tentang tanah kelahirannya, memang tidak main-main. Berbekal pengalamannya selama berpuluh tahun menjadi pamong dan abdi negara di Pemprov Sulawesi Tenggara, Amirul menyusun tahap-tahap pembangunan Kota Bau Bau dengan seksama. Mula-mula infrastruktur Kota Bau Bau dibenahi. Berbagai potensi yang terdapat di Kota Bau Bau mulai dieksplorasi. “Bau Bau tak hanya memiliki warisan budaya Kerjaan Buton, tapi juga menyimpan kekayaan bahari yang luar biasa,” paparnya.

Karena menempati wilayah paling tenggara di Pulau Buton, sebagian besar wilayah Bau Bau memang dikelilingi laut. Keindahan teluk dan pantainya belum sepenuhnya tergali. “Padahal, perairan di Bau Bau yang tenang juga bisa seindah Tanjung Benoa di Bali,” ujar dosen luar biasa di Unidayan Bau Bau ini. Karena itu Amirul mencoba mempromosikan keindahan bahari ini dengan menggelar acara Festival Perairan Pulau Makassar pada pertengahan bulan Juli 2008 lalu.

Festival perairan ini berlangsung meriah di teluk yang membatasi Kota Bau Bau dengan Pulau Makassar. Teluk ini bagaikan “kolam laut” dimana pengunjung bisa bermain jetsky, banana boat, maupun flying fish. “Saya sengaja mendatangkan tim teknisi jetsky dan banana boat dari Bali,” tambahnya. Mereka juga diminta untuk melatih SDM lokal sehingga selepas festival, berbagai atraksi wisata air ini tetap dapat dinikmati masyarakat Bau Bau.

Setelah berbagai potensi di dalam kota dibenahi, Amirul mulai membuka jalur transportasi udara sehingga akses menuju Bau Bau semakin mudah. Sejak Oktober 2007, Pemkot Bau Bau telah bekerjasama dengan Merpati Airlines untuk melayani jalur penerbangan langsung dari Makassar (UPG), Sulsel. Dalam sepekan ada 4 kali penerbangan pada hari yang berbeda. Tentang flight schedule ini, Amirul punya alasan tersendiri. Ia tak ingin pesawat mendarat di Bau Bau pada pagi hari dan sorenya take off lagi karena hal itu hanya akan membuat orang singgah sesaat saja di Bau Bau. “Kalau pesawat baru take off keesokan harinya, tamu akan punya kesempatan tinggal di Bau Bau lebih lama,” paparnya tentang salah satu strategi mendatangkan wisatawan ke Bau Bau.


Biodata

Nama : Drs. MZ. Amirul Tamim, M.Si
Lahir : Bau Bau, 15 September 1954
Pendidikan : 1980 tamat dari APDN
1986 S1 Jur. Politik Pemerintahan, Institut Ilmu Pemerintahan –
Jakarta
2001 S2 Manajemen Perkotaan program Magister
Manajemen UNHAS
Website : www.amirultamim.info

No comments:

Post a Comment