Menemukan pekerjaan yang mendukung hobi, sudah pasti menyenangkan. Inilah yang dirasakan Puguh Imanto, Project Leader General Electric (GE) Oil & Gas Balikpapan. Boss terdekatnya yang berada di Kuala Lumpur memungkinkan Puguh untuk business travelling ke sana. Ia juga bisa setiap saat menjelajahi pedalaman Borneo. Sembari bekerja, Puguh dapat menyalurkan hobi travelling dan fotografi.
Tentu saja semua itu berkat jaringan TELKOMSEL yang sudah menjangkau pelosok nusantara. “95% pekerjaan saya lakukan dengan remote by phone, chatting, maupun e-mail,” ujar Puguh. Selama ada jaringan telepon dan internet, komunikasi antara Puguh dengan Boss-nya yang berada di Kuala Lumpur dapat berjalan lancar. “Didukung infrastruktur yang ada, virtual office itu sangat mungkin,” tegas pelanggan Platinum TELKOMSEL ini.
Menurut Puguh, virtual office jauh lebih efektif dan murah karena pekerjaan dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Koordinasi pekerjaan cukup dilakukan melalui tele-conference antar negara, tak perlu tatap muka. “Di sinilah peran telekomunikasi jadi kerasa banget bagi pekerjaan saya,” tambahnya. Apalagi, Puguh juga seorang traveller yang tak pernah melewatkan hari libur dengan melakukan penjelajahan. Sekalipun tengah backpacking ke sutu tempat, Puguh tetap bisa berkoordinasi dengan parent kerjanya.
Bagi penggemar travelling seperti Puguh, jangkauan telekomunikasi yang luas jelas sangat membantu. Tak hanya untuk berkomunikasi dengan perusahaan untuk urusan pekerjaan, jaringan telekomunikasi justru memegang peran penting pada saat-saat darurat. Bisa dibilang, jangkauan sinyal telepon seluler sama pentingnya dengan kotak P3K yang menjadi bekal para traveller maupun penjelajah alam. “Beberapa waktu lalu ada rekan yang mengalami kecelakaan di Rinjani. Karena ada sinyal ponsel, dia dapat diselamatkan,” tutur Puguh yang juga tercatat sebagai kontributor situs www.indobackpacker.com
Puguh sendiri tak pernah meninggalkan ponselnya saat menjelajah nusantara maupun ke luar negeri. Luasnya cakupan international roaming TELKOMSEL membuat Puguh tak perlu kerepotan ganti simcard lokal di negara-negara yang dijelajahinya, seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga England. “Saya selalu mengaktifkan TELKOMSEL, cuma sayangnya nggak bisa lihat incoming caller ID, padahal international roaming-nya kan mahal,” ujarnya sambil tertawa.
Tentu saja semua itu berkat jaringan TELKOMSEL yang sudah menjangkau pelosok nusantara. “95% pekerjaan saya lakukan dengan remote by phone, chatting, maupun e-mail,” ujar Puguh. Selama ada jaringan telepon dan internet, komunikasi antara Puguh dengan Boss-nya yang berada di Kuala Lumpur dapat berjalan lancar. “Didukung infrastruktur yang ada, virtual office itu sangat mungkin,” tegas pelanggan Platinum TELKOMSEL ini.
Menurut Puguh, virtual office jauh lebih efektif dan murah karena pekerjaan dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Koordinasi pekerjaan cukup dilakukan melalui tele-conference antar negara, tak perlu tatap muka. “Di sinilah peran telekomunikasi jadi kerasa banget bagi pekerjaan saya,” tambahnya. Apalagi, Puguh juga seorang traveller yang tak pernah melewatkan hari libur dengan melakukan penjelajahan. Sekalipun tengah backpacking ke sutu tempat, Puguh tetap bisa berkoordinasi dengan parent kerjanya.
Bagi penggemar travelling seperti Puguh, jangkauan telekomunikasi yang luas jelas sangat membantu. Tak hanya untuk berkomunikasi dengan perusahaan untuk urusan pekerjaan, jaringan telekomunikasi justru memegang peran penting pada saat-saat darurat. Bisa dibilang, jangkauan sinyal telepon seluler sama pentingnya dengan kotak P3K yang menjadi bekal para traveller maupun penjelajah alam. “Beberapa waktu lalu ada rekan yang mengalami kecelakaan di Rinjani. Karena ada sinyal ponsel, dia dapat diselamatkan,” tutur Puguh yang juga tercatat sebagai kontributor situs www.indobackpacker.com
Puguh sendiri tak pernah meninggalkan ponselnya saat menjelajah nusantara maupun ke luar negeri. Luasnya cakupan international roaming TELKOMSEL membuat Puguh tak perlu kerepotan ganti simcard lokal di negara-negara yang dijelajahinya, seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga England. “Saya selalu mengaktifkan TELKOMSEL, cuma sayangnya nggak bisa lihat incoming caller ID, padahal international roaming-nya kan mahal,” ujarnya sambil tertawa.
Biodata
Nama : Puguh Imanto
Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 27 April 1973
Pendidikan : S1 Teknik Mesin – Universitas Indonesia
Hobi : Travelling, Fotografi
Karier : 1997 – 1999 Tripatra engineering
2000 – 2001 Total Indonesie
2003 – 2005 Schlumberger – Geoquest
2006 – sekarang General Electric (GE) Oil & Gas
No comments:
Post a Comment