Dunia pariwisata Bali sempat mengalami kelesuan sejak peristiwa bom Bali pada tahun 2002 dan 2005 lalu. Travel warning yang diberlakukan sejumlah negara menjadikan tingkat hunian hotel di Bali yang mengandalkan tamu turis dari mancanegara ini merosot tajam. “Saat ini kami tengah memulihkan citra pariwisata Bali di mata internasional,” ujar Michael Burchett, Chairman of Bali Hotel Association (BHA).
BHA merupakan organisasi profesional yang beranggotakan 78 General Manager dari hotel-hotel berbintang dan resor di Bali. Secara aktif sesama General Manager ini saling berdiskusi mengenai berbagai isu mengenai industri pariwisata di Bali. Seperti diketahui, hotel merupakan salah satu unsur penting dalam industri pariwisata dan memiliki pengaruh yang cukup besar, terutama untuk lingkungan sekitar.
Pria asal Perth Australia yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam industri perhotelan di Bali ini mengaku mendapat banyak pertanyaan seputar keamanan di Bali sejak Bali diguncang bom selama dua kali. “The problem is security on the community outside hotels,” jelas pria yang telah beberapa kali menjadi GM di sejumlah hotel dan resor terkemuka di Bali, Jakarta, dan Thailand.
Menurut Michael, semua hotel dan resor yang tergabung dalam BHA dapat dijamin keamanannya. “Karena itu, BHA akan berupaya meningkatkan keamanan lingkungan di Bali ini,”jelasnya. Setelah terpilih kembali menjadi Ketua BHA pada tahun 2007 ini, Michael akan meneruskan upaya peningkatan keamanan dan Akhir tahun 2006 lalu, diluncurkan brand-image “Bali is My Live” yang akan menjadi payung dalam berbagai kampanye promosi yang dilakukan. Bali is My Live merupakan kampanye promosi untu Bali Recovery Project yang merupakan hasil kerja keras antara Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah Bali melalui Bali Tourism Boards, dan Bali Hotel Association.
Michael dan rekan-rekannya di BHA juga tengah menyusun berbagai program promosi wisata Bali secara internasional di bawah payung “Bali is My Live”. Selain menggelar berbagai acara, Michael juga telah mengupayakan kerjasama dengan Qantas Airline dari Australia untuk semakin meperbanyak jadwal penerbangan ke Bali. Dengan makin banyaknya jadwal penerbangan ke Bali, wisatawan juga akan makin mudah mengatur waktu liburan mereka ke Bali.
Sudah barang tentu, dalam program promosi pariwisata ini telekomunikasi memegang peran penting. “I use SMS a lot,” ujar Michael. Pengguna kartuHALO Telkomsel ini biasa menginformasikan berbagai program pada relasinya lewat SMS. (tita - feb '07)
BHA merupakan organisasi profesional yang beranggotakan 78 General Manager dari hotel-hotel berbintang dan resor di Bali. Secara aktif sesama General Manager ini saling berdiskusi mengenai berbagai isu mengenai industri pariwisata di Bali. Seperti diketahui, hotel merupakan salah satu unsur penting dalam industri pariwisata dan memiliki pengaruh yang cukup besar, terutama untuk lingkungan sekitar.
Pria asal Perth Australia yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam industri perhotelan di Bali ini mengaku mendapat banyak pertanyaan seputar keamanan di Bali sejak Bali diguncang bom selama dua kali. “The problem is security on the community outside hotels,” jelas pria yang telah beberapa kali menjadi GM di sejumlah hotel dan resor terkemuka di Bali, Jakarta, dan Thailand.
Menurut Michael, semua hotel dan resor yang tergabung dalam BHA dapat dijamin keamanannya. “Karena itu, BHA akan berupaya meningkatkan keamanan lingkungan di Bali ini,”jelasnya. Setelah terpilih kembali menjadi Ketua BHA pada tahun 2007 ini, Michael akan meneruskan upaya peningkatan keamanan dan Akhir tahun 2006 lalu, diluncurkan brand-image “Bali is My Live” yang akan menjadi payung dalam berbagai kampanye promosi yang dilakukan. Bali is My Live merupakan kampanye promosi untu Bali Recovery Project yang merupakan hasil kerja keras antara Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah Bali melalui Bali Tourism Boards, dan Bali Hotel Association.
Michael dan rekan-rekannya di BHA juga tengah menyusun berbagai program promosi wisata Bali secara internasional di bawah payung “Bali is My Live”. Selain menggelar berbagai acara, Michael juga telah mengupayakan kerjasama dengan Qantas Airline dari Australia untuk semakin meperbanyak jadwal penerbangan ke Bali. Dengan makin banyaknya jadwal penerbangan ke Bali, wisatawan juga akan makin mudah mengatur waktu liburan mereka ke Bali.
Sudah barang tentu, dalam program promosi pariwisata ini telekomunikasi memegang peran penting. “I use SMS a lot,” ujar Michael. Pengguna kartuHALO Telkomsel ini biasa menginformasikan berbagai program pada relasinya lewat SMS. (tita - feb '07)
No comments:
Post a Comment